Secara
umum laboratorium dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan observasi,
percobaan, pengujian, analisis atau mempraktikkan ilmu dan ketrampilan
tertentu.
Jenis
laboratorium dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai
berikut.
Laboratorium
Riset
Laboratorium
yang digunakan untuk melakukan riset-riset ilmiah dalam bidang ilmu tertentu.
Contoh : Laboratorium Riset Geofisika Terapan ( Riset SDA)
Laboratorium
Analisis
Laboratorium
tempat menganalisis kandungan bahan (sampel) tertentu.Laboratorium kategori ini
banyak bergerak dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Contoh : Laboratorium
Untuk pengujuan Sample: XRD, XRF, Mutu
Air dll
Laboratorium
Uji
Laboratorium
tempat menguji kualitas atau kekuatan produk/barang tertentu. Contoh:
Laboratorium Uji Mutu Beton, Material, dll.
Laboratorium
Pengajaran
Laboratorium
tempat berlangsungnya pembelajaran secara praktek dalam bidang ilmu tertentu. Laboratorium
di lembaga-lembaga pendidikan: sekolah (SD-SMA), politeknik, akademi,
institut,atau universitas. Laboratorium pengajaran biasanya klasifikasikan
menurut bidang ilmu tertentu.
Contoh:
Laboratorium Pengajaran Eksplorasi Geofisika. Jur. Teknik Geofisika UPN
Fungsi
Laboratorium dalam Pendidikan
(Laboratorium
Teknik Geofisika UPN)
-
Dalam dunia pendidikan, khususnya bagi lembaga penyelenggara pendidikan
sains, laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan
metoda praktikum.
-
Melalui praktikum, siswa mendapat
pengalaman belajar dengan nilai tambah yang cukup berarti karena adanya
interaksi dengan alat dan bahan serta kegiatan observasi berbagai gejala secara
langsung.
Kegiatan
laboratorium/praktikum akan memberikan kesempatan
kepada
peserta didik untuk:
1.
membangun pemahaman konsep;
2.
verifikasi (pembuktian) kebenaran konsep;
3.
menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan dasar bekerja ilmiah) serta
afektif siswa;
4.
menumbuhkan “rasa suka” dan motivasi terhadap mata pelajaran (ilmu) yang
dipelajari;
5.
melatih kemampuan psikomotor;
6.
menumbuhkan sikap ilmiah;
7.
mengembangkan kemampuan kerja sama
Dengan
demikian, secara didactic laboratorium merupakan sarana untuk meningkatkan
kecakapan akademik, sosial, dan vokasional peserta didik secara simultan.
Kelengkapan
Laboratorium Pengajaran
Secara
ideal sebuah laboratorium pengajaran (teaching laboratory), terutama di
perguruan tinggi haruslah memiliki kelengkapan yang menjamin penggunaan laboratorium
berjalan efektif.
Kelengkapan
labortorium itu terdiri dari:
- Prasarana Laboratorium
-
Sarana Laboratorium
-
Peralatan Laboratorium
-
Bahan Percobaan
Prasarana
Laboratorium
Prasarana
laboratorium adalah bangunan atau ruang yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat
berlangsung kegiatan praktik/laboratoium. Bangunan atau ruang laboratorium yang
baik seyogyanya terdiri zona-zona sebagai berikut.
1.
Zona Pengajaran
Area
tempat proses belajar mengajar, biasanya dilengkapi dengan perlengkapan
pengajaran
seperti: papan tulis, OHP, meja demonstrasi dll. Pada laboratorium Teknik
Geofisika Terdapat Ruang Pengajaran berada di Gedung NAS A. Dengan Fasilitas
Ruang Luas, Papan Tulis, Kursi, Meja, Proyektor dll.
2.
Zona Kerja/Percobaan
Tempat
siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengolah data. Zona ini biasanya merupakan
bagian laboratorium yang paling besar, dilengkapi banyak meja kerja, suplai air
yang cukup, jaringan listrik yang cukup, jaringan pipa gas, penyinaran dan
ventilasi yang baik. Pada laboratorium Geofisika Eksplorasi dilakukan kegiatan
diluar berupa praktek lapangan. Kegiatan pembelajaran teori dan processing data
sebagian dilakukan di ruang laboratorium Eksplorasi. Sedangkan praktek lapangan
contoh pengambilan data, perencanaan dan manajemen eksplorasi, dilakuan dengan
turun langsung ke lapangan dengan target tematik disesuaikan dengan kebutuhan
mahasiswa.
3.
Zona Preparasi
Adalah
area tempat teknisi dan staf akademik menyiapkan kebutuhan kegiatan praktikum.
Kegiatan Preparasi dalam laboratorium geofisika Eksplorasi dilakukan di gedung
NAS.A. Persiapan peralatan dan kualitas perekaman data dilakukan di lapangan
sekitar kampus sebelum melakukan kegiatan akusisi lapangan.
Sarana
Laboratorium Geofisika Eksplorasi
Saranal
laboratorium adalah seluruh faslitas atau kelengkapan penunjang
pokok
yang menjamin kegiatan di laboratorium dapat berjalan aman dan
efisien.
1.
Instalasi listrik
2.
Lampu penerangan dan ventiliasi
3.
Suplai air
4.
Ruangan Teknisi
5.
Ruangan Lemari Peralatan Main Unit dengan Pemanas
6.
Ruangan Gudang Perlengkapan Berat
7.
Ruang/lemari penyimpanan Zat Kimia
8.
Obat-obatan P3K
9.
Pemadam api
10.
Fasilitas jaringan Internet
Peralatan
Laboratorium
Macam,
spesifikasi, dan jumlah peralatan laboratorium berbeda-beda
bergantung
jenis dan fungsi laboratorium bersangkutan. Secara umum
peralatan
laboratorium dapat dibedakan dalam beberapa golongan:
-
Peralatan gelas (glass ware) :
o
berada pada Laboratorium Fisika, gelas Ukur, dll
-
Peralatan optic (peralatan yang menggunakan lensa, seperti loop dan mikroskop)
:
o
Lup Mineral
-
Timbangan (balance),seperti neraca lengan, neraca analitik :
o
Timbangan Digital
-
Peralatan instrument (pH meter, termometer, hygrometer dll.):
o
Peralatan Survei Resistivity, Seismik, EM, Magnetik dll
-
Peralatan thermal processing (oven) :
o
Oven pengering sample
-
Peralatan sampling (Sampler) :
o
Palu Geologi, plastik wrap
-
Benda-benda peraga (model atau gambar objek: sample batuan) :
o
Sample Batuan
Bahan
Percobaan
Seperti
halnya peralatan, bahan percobaan banyak ragamnya bergantung jenis dan fungsi
lab bersangkutan. Berdasarkan golongannya, bahan percobaan dapat berupa;
-
Bahan kertas kapas dsb
o
Kertas Kalkir, Kertas milimeter blok
- - Bahan kimia
o
CuSO4, NaCl, H2O, HCl, dll
Pengelolaan
Laboratorium
Pengelolaan
laboratorium dapat diartikan sebagai satu kesatuan tindakan yang terencana,
sistematis dan berkesinambungan oleh seseorang atau organisasi dalam hal:
-
pengadaan sarana dan prasarana;
-
penggunaan dan pemeliharaan alat;
-
pengadministrasian;
-
keselamatan kerja
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa laboratorium
perlu memiliki petugas berikut:
-
Tenaga laboratorium (di perguruan tnggi biasa disebut laboran) yaitu
tenaga yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab membantu guru (atau dosen)
mengelola kegiatan praktikum di laboratorium;
-
Teknisi sumber belajar (atau teknisi lab), yaitu orang yang melaksanakan
tugas dan tanggung jawab mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan
prasarana pembelajaran