Penelitian Geofisika dan Kebumian

Geofisika sebagai sub ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena fisika disekitar.

Aspek Lingkungan Hidup dan Masyarakat

Peranan keilmuan dalam kehidupan dan manfaatnya secara langsung dapat dirasakan.

Kendala kendala teknik

Memberikan pandangan keilmuan kebumian yang bermanfaat dalam mengatasi kendala teknik .

Validasi saintifik

Menggunakan parameter dan metodologi yang saintifik.

Menuju geofisika yang bermanfaat

Ilmu spesifik yang memiliki manfaat secara umum.

Wednesday, June 16, 2021

Informasi Lab Teknik Geofisika UPN tahun 2021



Berikut Pengajuan Tanda tangan izin Ka lab 2021:

Laboratorium Fisika Dasar dan petrologi

Ajimas Pascaning S. ST., M.Sc

Laboratorium Seismik

Hafiz Hamdalah, ST., M.Sc 

Laboratroium Non Seismik

M Faizal Zakaria, ST,.MT 

Ruang Lab Komputasi

Wiji Raharjo, S.Si, M.Sc

Ruang Lab NAS.A

Yudha Agung P. ST., M.Sc

Catatan :

Pengajuan izin dilakuakn bertahap dan tidak mendadak

Bila tidak mendapat ttd Ka Lab ybs dapat diganti dengan ttd Sekertaris Jurusan



 


Saturday, June 12, 2021

Laboratorium Teknik Geofisika


 

Secara umum laboratorium dapat diartikan sebagai tempat untuk melakukan observasi, percobaan, pengujian, analisis atau mempraktikkan ilmu dan ketrampilan tertentu.

 Jenis laboratorium dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya, antara lain sebagai berikut.

 Laboratorium Riset

Laboratorium yang digunakan untuk melakukan riset-riset ilmiah dalam bidang ilmu tertentu. Contoh : Laboratorium Riset Geofisika Terapan ( Riset SDA)

 Laboratorium Analisis

Laboratorium tempat menganalisis kandungan bahan (sampel) tertentu.Laboratorium kategori ini banyak bergerak dalam bidang kesehatan dan lingkungan. Contoh : Laboratorium Untuk pengujuan Sample:   XRD, XRF, Mutu Air dll

 Laboratorium Uji

Laboratorium tempat menguji kualitas atau kekuatan produk/barang tertentu. Contoh: Laboratorium Uji Mutu Beton, Material, dll.

Laboratorium Pengajaran

Laboratorium tempat berlangsungnya pembelajaran secara praktek dalam bidang ilmu tertentu. Laboratorium di lembaga-lembaga pendidikan: sekolah (SD-SMA), politeknik, akademi, institut,atau universitas. Laboratorium pengajaran biasanya klasifikasikan menurut bidang ilmu tertentu.

Contoh: Laboratorium Pengajaran Eksplorasi Geofisika. Jur. Teknik Geofisika UPN

 

Fungsi Laboratorium dalam Pendidikan

(Laboratorium Teknik Geofisika UPN)

-         Dalam dunia pendidikan, khususnya bagi lembaga penyelenggara pendidikan sains, laboratorium mempunyai fungsi sebagai tempat proses pembelajaran dengan metoda praktikum.

-          Melalui praktikum, siswa mendapat pengalaman belajar dengan nilai tambah yang cukup berarti karena adanya interaksi dengan alat dan bahan serta kegiatan observasi berbagai gejala secara langsung.

 Kegiatan laboratorium/praktikum akan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk:

1.     membangun pemahaman konsep;

2.     verifikasi (pembuktian) kebenaran konsep;

3.     menumbuhkan keterampilan proses (keterampilan dasar bekerja ilmiah) serta afektif siswa;

4.     menumbuhkan “rasa suka” dan motivasi terhadap mata pelajaran (ilmu) yang dipelajari;

5.     melatih kemampuan psikomotor;

6.     menumbuhkan sikap ilmiah;

7.     mengembangkan kemampuan kerja sama

Dengan demikian, secara didactic laboratorium merupakan sarana untuk meningkatkan kecakapan akademik, sosial, dan vokasional peserta didik secara simultan.

  Kelengkapan Laboratorium Pengajaran

Secara ideal sebuah laboratorium pengajaran (teaching laboratory), terutama di perguruan tinggi haruslah memiliki kelengkapan yang menjamin penggunaan laboratorium berjalan efektif.

 Kelengkapan labortorium itu terdiri dari:

-         Prasarana Laboratorium

-         Sarana Laboratorium

-         Peralatan Laboratorium

-         Bahan Percobaan

 Prasarana Laboratorium

 Prasarana laboratorium adalah bangunan atau ruang yang sengaja diperuntukkan sebagai tempat berlangsung kegiatan praktik/laboratoium. Bangunan atau ruang laboratorium yang baik seyogyanya terdiri zona-zona sebagai berikut.

 1. Zona Pengajaran

Area tempat proses belajar mengajar, biasanya dilengkapi dengan perlengkapan

pengajaran seperti: papan tulis, OHP, meja demonstrasi dll. Pada laboratorium Teknik Geofisika Terdapat Ruang Pengajaran berada di Gedung NAS A. Dengan Fasilitas Ruang Luas, Papan Tulis, Kursi, Meja, Proyektor dll.

2. Zona Kerja/Percobaan

Tempat siswa melaksanakan kegiatan percobaan dan mengolah data. Zona ini biasanya merupakan bagian laboratorium yang paling besar, dilengkapi banyak meja kerja, suplai air yang cukup, jaringan listrik yang cukup, jaringan pipa gas, penyinaran dan ventilasi yang baik. Pada laboratorium Geofisika Eksplorasi dilakukan kegiatan diluar berupa praktek lapangan. Kegiatan pembelajaran teori dan processing data sebagian dilakukan di ruang laboratorium Eksplorasi. Sedangkan praktek lapangan contoh pengambilan data, perencanaan dan manajemen eksplorasi, dilakuan dengan turun langsung ke lapangan dengan target tematik disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa.

 3. Zona Preparasi

Adalah area tempat teknisi dan staf akademik menyiapkan kebutuhan kegiatan praktikum. Kegiatan Preparasi dalam laboratorium geofisika Eksplorasi dilakukan di gedung NAS.A. Persiapan peralatan dan kualitas perekaman data dilakukan di lapangan sekitar kampus sebelum melakukan kegiatan akusisi lapangan.

 Sarana Laboratorium Geofisika Eksplorasi

Saranal laboratorium adalah seluruh faslitas atau kelengkapan penunjang

pokok yang menjamin kegiatan di laboratorium dapat berjalan aman dan

efisien.

1.     Instalasi listrik

2.     Lampu penerangan dan ventiliasi

3.     Suplai air

4.     Ruangan Teknisi

5.     Ruangan Lemari Peralatan Main Unit dengan Pemanas

6.     Ruangan Gudang Perlengkapan Berat

7.     Ruang/lemari penyimpanan Zat Kimia

8.     Obat-obatan P3K

9.     Pemadam api

10. Fasilitas jaringan Internet

 Peralatan Laboratorium

Macam, spesifikasi, dan jumlah peralatan laboratorium berbeda-beda

bergantung jenis dan fungsi laboratorium bersangkutan. Secara umum

peralatan laboratorium dapat dibedakan dalam beberapa golongan:

 -         Peralatan gelas (glass ware) :

o   berada pada Laboratorium Fisika, gelas Ukur, dll

-         Peralatan optic (peralatan yang menggunakan lensa, seperti loop dan mikroskop) :

o   Lup Mineral

-         Timbangan (balance),seperti neraca lengan, neraca analitik :

o   Timbangan Digital

-         Peralatan instrument (pH meter, termometer, hygrometer dll.):

o   Peralatan Survei Resistivity, Seismik, EM, Magnetik dll

-         Peralatan thermal processing (oven) :

o   Oven pengering sample

-         Peralatan sampling (Sampler) :

o   Palu Geologi, plastik wrap

-         Benda-benda peraga (model atau gambar objek: sample batuan) :

o   Sample Batuan

 Bahan Percobaan

Seperti halnya peralatan, bahan percobaan banyak ragamnya bergantung jenis dan fungsi lab bersangkutan. Berdasarkan golongannya, bahan percobaan dapat berupa;

-         Bahan kertas kapas dsb

o   Kertas Kalkir, Kertas milimeter blok

-   -    Bahan kimia

o   CuSO4, NaCl, H2O, HCl, dll

 

Pengelolaan Laboratorium

Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai satu kesatuan tindakan yang terencana, sistematis dan berkesinambungan oleh seseorang atau organisasi dalam hal:

-         pengadaan sarana dan prasarana;

-         penggunaan dan pemeliharaan alat;

-         pengadministrasian;

-         keselamatan kerja

 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan bahwa laboratorium perlu memiliki petugas berikut:

-         Tenaga laboratorium (di perguruan tnggi biasa disebut laboran) yaitu tenaga yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab membantu guru (atau dosen) mengelola kegiatan praktikum di laboratorium;

-         Teknisi sumber belajar (atau teknisi lab), yaitu orang yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab mempersiapkan, merawat, memperbaiki sarana dan prasarana pembelajaran