Penelitian Geofisika dan Kebumian

Geofisika sebagai sub ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena fisika disekitar.

Aspek Lingkungan Hidup dan Masyarakat

Peranan keilmuan dalam kehidupan dan manfaatnya secara langsung dapat dirasakan.

Kendala kendala teknik

Memberikan pandangan keilmuan kebumian yang bermanfaat dalam mengatasi kendala teknik .

Validasi saintifik

Menggunakan parameter dan metodologi yang saintifik.

Menuju geofisika yang bermanfaat

Ilmu spesifik yang memiliki manfaat secara umum.

Wednesday, March 25, 2020

Luaran /Output Laboratorium Geofisika Eksploasi

Gambar 1. Diagram Luaran dari laboratorium Geofisika Eksplorasi

Gambar diatas merupakan kerangka rencana dari laboratorium Geofisika Eksplorasi. Tujuan dari lab adalah sebagai media pembelajaran sekaligus sebagai tempat menghasilkan output penelitian. Hasil dari pembelajaran di tunjukan melalui tes akhir penentuan hasil kompetensi mahasiwa. Hasil penelitian ilmiah di hasilkan berupa penerbitan artikel ilmiah. Laboratorim Geofisika dapat melibatkan dosen, peneliti dan mahasiswa dalam mengahasilkan output artikel ilmiah. pada diagram alir diatas di tunjukan bahwa artikel ilmiah harus melalui proses kalibrasi/validasi peralatan. Pada hasil kompetensi mahasiswa dapat dilakukan langsung tanpa kalibrasi. Mahasiswa ditujukan memahami teori, mengenal alat dan pernah melakukan aplikasi lapangan. Nilai tambah lebih apabila mahasiswa dapat melakukan penerbitan artikel ilmiah. Namun proses tersebut juga memerlukan peralatan yang tervalidasi. 
Kompetensi mahasiswa di ukur oleh dosen terkait dengan mata kuliah dan dosen pengampu mata kuliah praktikum yang terkait. Artikel ilmiah ditunjukan berupa artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah dengan peer review. Kualitas alat uji yang digunakan tervalidasi dilampirkan sebagai bagian dalam metodologi penelitian.  

Hal Penting dalam penulisan penelitian ilmiah


Latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk memberikan informasi berkaitan dengan penulisan artikel ilmiah. Penulisan artikel ilmiah secara umum memiliki kaidah  kepatutan yang harus dipenuhi. ada prasayarat detil yang kadang kurang dipahami. Kedua Kesan dari penulisan ilmiah selama ini adalah sulit. hal itu dikarenakan teori dalam penulisan ilmiah kurang dipahami. dalam penulisan artikel ilmiah memiliki beberapa landasan yang perlu di pahami. dengan memahami landasan penulisan artikel ilmiah maka akan terasa mudah melakukan penulisan. Ketiga dalam bidang ilmu geofisika penelitian yang berkelanjutan sangat lah penting dan harus secara berkelanjutan menjadi budaya diisi oleh kebaharuan.
Pada artikel ini adalah catatan pribadi yang penulis catat dari kuliah online mengenai penulisan artikel ilimiah oleh Prof. Tatag Y.E. Siswono Mengenai permasalahan Menulis artikel ilmiah antara lain:

  1. Kesulitan menemukan  Ide
  2. Kesulitan menetukan Judul yang  efektif
  3. Kesulitan mencari literatur
  4. Kesulitan Metode dan analisis data
  5. Kesulitan dalam  menuangkan ide
  6. Kesulitan dalam standar tata tulis ilmiah
  7. Kesulitan submit
  8. Kesulitan Motivasi internal
  9. Tidak memiliki motivasi eksternal dan internal

Bagaiman artikel yang baik di mulai dari penelitian yang baik, penlitian yang baik punya keunikan dan kebaruan,
Di dukung dengan metode yang baik. Bagaimana teknik dan  metode, metode statistik apa yang digunakan, apakah sudah memenuhi kaidah, apakah datanya terjaga kredibilitasnya. Baru menghasilkan artikel yang baik. Setelah itu perlu di berikan penyajian yang baik.

Jadi kalau kita artikel  menarik harus dengan penelitian yang baik,

Contoh  :
  1. Kerangka ide seperti apa, bagaiman fakta dan data dan , kerangka konseptual dan fokusnya,
  2. Keranga ide yang baik, perlu di kembangkan satu proposal yang baik, bagaimana pendahuluannya, kemudian, bagaimana instrumennya, sistematika yang baik analisis yang baik.

Bagaimana mendapatkan Ide?
  1. Kita perlu banyak membaca, buku , jurnal artikel, berita, seminar, workshop, internet
 Sumber ide?
  1. Rasionalistas kita dari akal sehat
  2. Pengamatan
  3. Teori
  4. Penelitian
  5. Permasalah praktis

Pentingnya Membaca Jurnal
  1. Mendapatkan  Ide baru
  2. Membangun kerangka teoritik
  3. Menambah referensi
  4. Merasionalkan suatu ide penelitian
  5. Melatih penulisan yang sistematika
  6. Referensi
  7. Klarifikasi dan kontradiski
  8. Melihat metodologi
  9. Analisis yang di gunakan

Mencari Trend Topik
  1. Sosial
  2. Komputer
  3. Pemecahan masalah
  4. Bencanaalam
  5. Dll

Cara menentukan trend topik dengan membaca Jurnal
  1. Ambilah contoh jurnal dari periode tahun ketahun
  2. Contoh jurnal geofisika, jurnal geologi atau bidang keilmuan yang lain.
  3. Pelajari masalah masalah yang terbit dari tahun tahun dan volume.
  4. Pelajari tren tren yang berkmbang dan disesuaikan dengan kemampuan teori yang bisa di kembangkan
Gambar 1. Artikel Ilmiah


Proses menemukan ide?

  1. Pengajuan masalah, apa teori teori apa yang  udah di pelajari dalam teori, kita daftarkan  tema tema tersebut. Contoh geolistrik, kemudian cari hal menarik apa, misal air tanah, jenis penelitianny apa , contoh eksperimen, aplikasi. Contoh eksperimen geolistrik untuk air tanah gambut dengan metode kuantitaif
  2. Setelah di pilih sudah batasi, agar fokus,

Penulisan Artikel Ilmiah
  1. Bagaimana menulis artikel ilmiah ( jurnal) :
  2. Suatu artikel  harus memenuhi memenuhi dua hal penting  Kreatif dan Reflektif
  3. Kreatif. Gagasan baru, menurut penulisnya, dan juga reflektif yang semula samar , semula tidak di ketahui, pada artikel yang di tulis akan menjadi informasi pengetahuan yang lebih jelas dan lebih jelas dan narasinya meyakinkan.

Manfaat penulisan Ilmiah
  1. Untuk dosen track record untuk peneliti
  2. Untuk mahasiswa untuk di publiasikan
  3. Memeperdalam penguasan ilmu
  4. Membantu menyebarkan ilmu
  5. Meningkatkan karir

Prinsip penulisan artikel
  1. Menyesuaikan bidang ilmu tempat artikel akan dipublikasikan ( termasuk tema, fokus kajian atau jenis jurnal)
  2. Mengikuti pedoman penulisan artikel dimana artikel akan di publikasikan

Langkap penulisan
  1. Pengembangan gagasan
  2. Perencanaan naskah
  3. Pengembangan paragraf
  4. Penulisan draft

Kerangka artikel penelitian
  1. Judul
  2. Nama peneliti
  3. Abstrak
  4. Pendahuluan ( latar belakang , rumusan masalah, pustaka, manfaat) tergantung keahlian penulis, dan tergantung pada jurnal, bisa contoh rumusan masalah tidak harus eksplisit bisa ada dalam tujuan
  5. Metode penelitian ( PTK: prosedur pelaksanaan penelitian , yang dilakuakn , tergantung keahlian peneliti menyesuaikan dengan pedoman pada jurnal,ada sampelnya , jenis penelitian , tergantung pedoman jurnal yang akan di submit.
  6. Hasil( sesuai dengan template)
  7. Pembahasan ( kaitkan dengan teori atau penelitian lain yang relevan)
  8. Penutup( kesimpulan atau saran, rekomendasi dll)
  9. Dapus dan lampiran

Kerangkan artikel non penelitian
  1. Judul artikel
  2. Nama peneliti
  3. Abstrak
  4. Penduhulian
  5. Inti
  6. Penutup simpulan saran
  7. Pustaka dan lampiran kalau ada
Intinya metodenya tidak tampak untuk artikel non penelitian

Author Guidelines
=>ada di jurnal masing masing tipa jurnal berbeda beda, kita harus menyesuaikan itu. Namun relatif sama secara umum. Titile , author , intorduction, method , result, conclusi( bukan penutup), dapus.

  1. Judul judul dalam bentuk narasi lebih mudah di citasi daripada judul dalam bentuk pertanyaan.

  1. Abstrak : tidak sekadar memotong, apa isinya adalah substansi masalahnya apa, fenomena apa, tujuan penelitiannya apa, namun bisa langung pada tujuan, tapi bila diberikan keleluasan kasih kalimat yang ringkas namun sudah menggambarkan keunikan.  Metode penlitian sudah tergambar dengan jelas, kemudian hal pokok hasilnya sperti apa. Namun misal semua itu harus bisa ter 150 kata masuk semua menggambarkan. ( subtansi, fokus, metode, hasilnya)

  1. Pendahuluan :

a.       memuat lata belakang, memuat kebaharan ide, memuat pokok pokok tema yang terkait dengan penelitian

b.       mengkaji teori dan hasil penelitian terdahulu, membuat kerangka konseptual

c.        didukung fakta dan data, pendahuluan menggambarkan kerangkan rasional di tuangkan di bagian pendahuluan . meskipun dalam  pendahuluan  ada sub sub, tapi semua tergantung pedoman boleh atau tidak.

d.       Uraian singkat, argumentatif dan jelas ( ABC, Accurate, Brief, Clear)

e.        Memuat masalah atau tujuan diskripsi artikel tersebut secara singkat, jangan sampai menulis teori yang berulang ulang

f.        Contoh pendahuluan ; ada penjelasan ada kutipan  (agung, 2012) misalh ada data dari penelitain lain juga perlu di kutip, atau data dari data sendiri. Kemudian solusi dari peneliti, maka solusi dari peneliti/tindak lanjut dari peneliti tersebut, sehingga koherens I dari satu paragraf ke paragraf lain bisa terjaga.

  1. Metode penelitian
a.       Jenis penelitian, subjek /partisipan, rancangan penelitian ,sampel
b.       Menguraikan detil dan jelas, misal datanya di valisadasi ,intrumentasi punyai error sekian itu di jelaskan. Harus lengkap di jelaskan ke validan alat alat yang di gunakan. Penelitian sebelumnya siap penelitinya harus di jelaskan di tuliskan dengan detil.
c.        Contoh : penelitiani ini kuantitaif, atau kualiatatif, lokasi dimana ; misal di jogja , kemudian ada indikator keberhasilan , keakuratan.

  1. Hasil penelitian dan pembahasan
a.        Hasil : penelitian di sesuaikan dengan tujuan, disesuaikan dengan pertanyaan , dikungkap hasilnya denganjelas dengan tabel, diagram dll.
Kuantitatif : bisa di berikan tabel, angka angka
Kuliatatif sajikan data data misalkan petikan wawacara

b.       Pembahasan: uraian sesuaikan dengan pertanyaan, diuraikan persamaan dan berbedaan hasilnya dibahas dengan membandingkan antara teori atau hasil hasil penelitian lain yang relevan, bila perlu temuan lain dan kelemahan /keterbatasan penelitian, serta tindak lanjut.
Contoh: sajikan data bandingkan dengan  penelitian lain , sejalan , memeperkuat, tidak sesuai, berbeda.

  1. Kesimpulan saran
a.       Disesuaikan dengan pertanyaan
b.       Ringkas bermakna
c.        Saran terkait langsung dengan penelitian
d.       Jangan yang sudah di tulis di pembahasan, bisa di isi tindak lanjut
e.        Ucapan terimakasih bila perlu
f.        Daftar pustaka: sesuaikan dnegan format template APA, IEEE dll sesuaikan


Sumber inspirasi kita
  1. Penelitian Diskriptif
  2. Penelitian dari Hasil Projek
  3. Penelitian dari pekerjaan lapangan, pengamatan unik dilapangan
  4. Kualitatif studi kasus

Berlatih
  1. Tuliskan
  2. Buat rumuskan pertanyaan, bagaimana pemecahan masalah
  3. Cari literatur, pakai standar jurnal, keahlian pilah dan pilih, contoh jangan skripsi mhs di jadikan sumber karena kurang meyakinkan, belajar merumuskan sumber yang valid.

Demikian hasil catatan mengenai penulisan artikel ilmiah, yang penting untuk digaris bawahi adalah untuk terus berlatih agar mahir dalam menghasilkan artikel yang baik.
Sumber ( Y.A.)


Tuesday, March 10, 2020

Perawatan Magnetometer G 857/ G856 Geometric

Magnetometer G 856  adalah tipe magnetometer buatan Geometeric USA. Magnetometer sudah lama digunakan diindustri langsung. Magnetometer ini digunakan langsung untuk ekplorasi mineral, migas, geotek, dan geosains. Berikut petunjuk pengisian cairan magnetometer. Ada beberapa jenis cairan yang bisa digunakan antara lain Shellsol-71, Shell Oil Co. dan Kerosen 

 Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Saring cairan jika masih ada kotoran
2. Isi dengan Full

Gambar 1. petunjuk Pengisian Cairan

Baterai : 
1. Baterai Perlu di cas minimal satu bulan satu kali
2. Setelah di Gunakan Baterai Di cas
a. Isi logbook pengecasan baterai pada homepage


Gambar 2. Baterai PS 612 
Petunjuk Baterai 
Petunjuk Charger 6 V dan Charger 12 Volt


Gambar 3. Petunjuk Baterai

Charger :
1. Charger spesifikasi nya khusus baterai VRLA  atau SLA
2. Output : DC13.8 V | 0.8 A
3. Charge selama 3 Jam

Gambar 4. Spesifikasi  Charger Baterai

Tuning 
1. Tune Magnetometer untuk nilai sinyal tertinggi  mengukur dan tekan Tune  untuk melihat kekuatan sinyal. Sinyal diatas 0.3 Baik.
2. Cek beberapa kali pengukuran di lokasi sama. Repeatibility kurang lebih  1 gamma atau 1 nT

Gambar 5. Petunjuk Troubleshooting

Troubleshooting 
1. Data bacaan terakhir terpotong
2. display menampilkan data Err 
3. Blank No display
4. Tetap tidak menyala di ganti baterai yang bagus

Gambar 6. Petunjuk Troubleshooting 2

Setting
1. Tune . Read- Tune -shift - #-#-# -enter
2. dll

Pembacaan
1. Setelah Reading tekan - tekan Tune untuk cek kekuatan sinyal 

Gambar 7. Petunjuk Pengaturan

Setting 

Gambar 8. Petunjuk Pengaturan 2


Sumber : Paket Berkas pembelian alat 



Thursday, March 5, 2020

Tentang Laboratorium

Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. ( wikipedia. 2020)
Laboratorium yang digunakan untuk penelitian ilmiah beraneka ragam bentuknya karena perbedaan persyaratan spesialis pada berbagai bidang sains dan teknik. Laboratorium fisika mungkin berisi akselerator partikel atau bejana vakum, sementara laboratorium metalurgi dapat memiliki peralatan untuk pengecoran atau pengolahan logam atau peralatan untuk menguji kekuatannya. Seorang kimiawan atau biolog mungkin menggunakan laboratorium basah, sementara laboratorium psikolog dapat berupa ruangan dengan cermin satu arah dan kamera tersembunyi untuk mengamati perilaku. Di beberapa laboratorium, komputer (kadang-kadang superkomputer) digunakan untuk simulasi atau analisis data yang dikumpulkan di tempat lain, seperti yang biasa digunakan oleh ilmuwan komputer. Ilmuwan di bidang lain akan menggunakan jenis laboratorium lainnya. Insinyur menggunakan laboratorium untuk merancang, membangun, dan juga menguji perangkat teknologi.
Laboratorium ilmiah dapat ditemukan sebagai ruang penelitian dan pembelajaran di sekolah dan universitas, industri, pemerintah, atau fasilitas militer, dan bahkan di atas kapal dan pesawat ruang angkasa.


Dokumentasi Foto Singkapan Laboratorium Geologi Karangsambung ( Sumber : Lipi.go.id)

Teknik laboratorium adalah seperangkat prosedur yang digunakan pada ilmu alam seperti kimia, biologi, fisika untuk melakukan percobaan, semuanya mengikuti metode ilmiah . Sementara beberapa di antaranya melibatkan penggunaan peralatan laboratorium yang kompleks dari peralatan gelas laboratorium hingga perangkat listrik, dan peralatan lainnya yang memerlukan pasokan yang lebih spesifik atau lebih mahal.

Laboratorium Geofisika Eksplorasi adalah laboratorium spesifik yang meneliti tentang fenomena kebumian. Fenomena yang di kaji dalam geofisika eksplorasi adalah tentang pencarian bahan bahan galian bernilai ekonomis, sumber energi fosil, dan aspek aspek pendukungnya dibidang geosains. Laboratorium ini melakukan investigasi menggunakan peralatan dan metodologi ilmiah sesuai dengan teori yang dikembangkan dalam ilmu geofisika. Perkembangan ilmu bersamaan dengan kegiatan eksplorasi saling terkait. keduanya saling menopang sehingga laboratorium ini bisa di katakan pembuktian dari teori teori di atas kertas. Dan sebaliknya kegiatan eksplorasi menghasilkan data  yang menjadi bahan kajian dalam perumusan teori geofisika.

Laboratorium Seismik dan  Non Seismik  adalah klasifikasi lebih spesfik dari laboratorium Geofisika Eksplorasi. Klasifikasi ini tidak baku dalam kegiatan eksplorasi namun keduannya bisa saling terkait. Laboratorium Seismik mengkaji tentang gelombang mekanik di bawah permukaan, dibagi lagi menjadi dua sub topik yatu seismik pasif dan aktif. Seismik pasif merupakan melakukan perekamanan data getaran seismik tanpa memberikan sumber buatan. Sedangkan seismik aktif menggunkana sumber getaran buatan. Aplikasi seismik pasif  dan aktif , dalam bidang geoteknik , mitigasi, dan eksplorasi. Laboratorium Non Seismik meliputi, geolistrik, magnetik, elektromagnetik dan gravitasi

Laboratorium Komputasi  laboratorium komputasi geofisika adalah bagian baru dalam mendukung kegiatan eksplorasi. seiring dengan kemajuan teknologi pengolahan data semakin maju salah satunya menggunakan bantuan komputer  untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaian masalah dalam bidang geofisika. Diketahui teknologi geofisika saat ini sangat maju baik dari segi perekaman hingga algoritma yang digunakan. sehingga memerlukan kemampuan pengolahan data mumpuni. Permasalahan geofisika dapat diselesaikan menggunakan simulasi dengan membuat model dalam bahasa yang dapat di mengerti komputer.