Dalam rangka penelitian medan Magnet Bumi telah dilakukan sebuah penelitian mengenai efek dari Coil hemholtz terhadap jumlah lilitan yang dipakainya. pada penelitian ini terdapat beberapa point penting mengenai insrument yang di gunakan. Dalam pengukuran ini di gunakan Instrument PASCO PS 2162. Di pasaran Indonesia terdapat beberap Alat serupa. Namun dalam penelitian ini di perlukan spesifikasi alat yang serupa.
Gambar 1. Helmholtz_coil,_Brookhaven_National_Laboratory
Beberapa alat pengukuran medan magnet yang ada di Indonesia.
Resolusi : 0.1- 1 mT (1mT =1000.000 nT)
Range : 0 - 3000 mT
Akurasi : 5%
Resolusi : 10 mikroTesla (10 mikroTesla = 10.000 nT)
Range : 200 - 2000 mT
Akurasi : 2%
Resolusi : 0.1 - 1 mT
Range : 0 - 2000 mT
Akurasi : 3-5%
Resolusi :
0.1 mG - 199.9 mG to 199.9 mG.
1 mG ≧ 200 mG, ≦ -200 mG
0.01 uT - 19.99 uT to 19.99 uT.
0. 1 uT ≧ 20.0 uT, ≦ -20.0 uT.
Range : -3,000 mG to 3,000 mG, -300.0 uT to 300.0 uT, AC/DC
Akurasi : ± ( 2 % + 2 mG )
-1,000 mG to 1,000 mG
* -100.0 uT to 100.0 uT
(Medan magnet Bumi 0 - 100.000 nT)
Untuk kawat tembaga yang dguanakan sebagai lilitan menggunkan kawat enamel yang terstandar untuk penggunaan laboratorium. Spesifikasi yang di perlukan bergantung besar arus maksimum yang akan digunakan.
1. besar arus maksimum
2. Konduktifitas /kemurnian tembaga
3.
Perlengkapan lain
1. meteran/alat pengukur dimensi 3 digit dibelakang koma.
(bersambung)