Dalam penyelenggaraan laboratorium perlu dikaji mengenai output penting dari kegiatan. Laboratorium diharapkan memiliki suatu peran dalam menghasilkan sesuatu yang bernilai ilmiah. Diharapkan laboratorium dengan segala keterbatasannya dimasa kini dapat terus berproses menjadi lebih baik dan memiliki mutu dalam output.
Gambar 1. Luaran yang diharapkan oleh laboratorium geofisika eksplorasi (YA)
Gambar diatas menunjukan sebuah diagram alir yang memiliki dua buah cabang. Dua cabang tersebut dengan maksud luaran laboratorium eksplorasi (LLE) menghasilkan dua manfaat yang dapat dijalankan berbarengan seiring dengan kegiatan akademik. Luaran yang pertama disebelah kiri merupakan Kompetensi mahasiswa dan luaran disebelah kanan merupakan produk ilmiah ( artikel, jurnal, dll). Untuk mendapatkan luaran tersebut maka terdapat dua kinerja teknis yang dilakukan. Yang pertama laboratorium berlaku sebagai ruang pembelajaran akademik dan kedua laboratorium sebagai ruang penelitian.
Ruang pembelajaran akademik subjek nya adalah mahasiswa sedangkan pada penelitian subjeknya adalah dosen/peneliti. Pada pembelajaran akademik mahasiswa diberikan pengenalan berkaitan teori teknis diperkuliahan sekaligus diberikan praktek langsung dalam sebuah kurikulum praktikum. Laboratorium geofisika eksplorasi secara langsung dapat memberikan kompetensi keahlian kepada mahasiswa untuk memahami mengenai kegiatan eksplorasi. Bersamaan dengan itu kegiatan praktikum ini juga diharapkan bersinggungan dengan dosen/ peneliti yang telah memiliki pengalaman. Dosen/peneliti dapat memberikan jembatan bagi mahasiswa untuk terverivikasi dengan standar ilmiah oleh dosen/peneliti. Pada gambar 1 diatas di tunjukan sebagai kotak kalibrasi alat yang dimaksudkan sebagai filter bagi mahasiswa untuk menelurkan artikel ilmiahnya dengan bantuan dosen/peneliti yang tidak hanya dalam kalibrasi alat (bagian dari metodologi riset). Disatu sisi dosen/peneliti bertanggung jawab memberikan kepakaran dibidangnya dengan memberikan batasan dan dukungan dalam menghasilkan artikel ilmiah yang relevan dan bermutu. Harapannya selain dari menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi dibidang geofisika juga menghasilkan produk ilmiah sesuai dengan perkembangan keilmuan geofisika eksplorasi.
(Untuk menuju itu masih ada kendala mengenai ISO, standarisasi, kaitannya dengan metodologi riset yang benar, ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi.)